Pentingnya Kemudahan Akses Informasi yang Akurat bagi Perokok Dewasa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perokok dewasa disebut memiliki hak untuk memperoleh akses informasi yang akurat dan komprehensif mengenai produk tembakau alternatif. Dan pemerintah dinilai memiliki andil besar dalam hal tersebut.
Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Satria Aji Imawan memaparkan bahwa kemudahan akan akses informasi yang akurat dan komprehensif terhadap produk tembakau alternatif bukan hanya persoalan hak asasi manusia.
Hal tersebut juga merupakan upaya bagi pemerintah memberikan pilihan kepada perokok dewasa untuk mengubah konsumsi dari rokok menjadi produk tembakau alternatif yang risiko produknya lebih rendah, jika mereka kesulitan untuk berhenti dari kebiasaan merokok.
Baca juga: Yuk Ikutan Promo Gajian Hemat di AladinMall by Mister Aladin, Ada Diskon hingga 74%!
"Jika itu tujuannya, maka informasi tersebut dibutuhkan untuk dipelajari oleh perokok dewasa. Selain itu, diseminasi terhadap informasi tersebut juga diperlukan agar pesan yang ingin disampaikan dapat meluas," kata Satria seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Jumat (26/8/2022).
Pada dasarnya, lanjut Satria, pemerintah memiliki kewajiban kepada perokok dewasa untuk memberikan pilihan. Dengan adanya pilihan, perokok dewasa memiliki opsi untuk menentukan sikap dalam memilih produk tembakau. "Pilihan ini nantinya menjadi cara bagi pemerintah untuk memperbaiki kualitas kesehatan," ucapnya.
Saat ini, pemerintah belum memandang produk tembakau alternatif sebagai pilihan untuk beralih dari kebiasaan merokok, maka akan menciptakan dua dampak negatif. Pertama, prevalensi merokok tetap tinggi karena perokok dewasa tidak mendapatkan pilihan yang lebih rendah risiko.
Kemudian, yang kedua, publik menjadi jengah karena mengetahui adanya hambatan untuk mendapatkan informasi yang akurat dan komprehensif mengenai produk tembakau alternatif.
Isu mengenai kemudahan akses informasi terhadap produk tembakau alternatif bagi perokok dewasa juga menjadi pembahasan dalam Global Forum on Nicotine (GFN) di tahun 2022 dengan tema Safer Nicotine: Human Rights and Legal Challenges, yang belum lama ini diselenggarakan secara daring dari Warsawa, Polandia.
Asisten Profesor dari Fakultas Hukum dan Ketua Dewan Penasihat Pusat Hukum, Kebijakan dan Etika Kesehatan di Universitas Ottawa, David Sweanor menyebutkan, hak perokok dewasa yang paling utama adalah mendapatkan akses informasi yang akurat terhadap produk tembakau alternatif.
Dengan memperoleh informasi yang memadai, lanjut dia, perokok dewasa dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang kesehatan mereka.
Baca juga: Kenalan dengan Anggi, Gadis Ningrat yang Lebih Suka Jadi Vokalis Band
"Ini hal mendasar karena ketika berbicara tentang hak asasi manusia dan hukum, kita berbicara mengenai hak-hak dasar orang. Beri informasi, pilihan, dan bekerja sama dengan mereka. Jadi kesehatan manusia bermuara pada hal-hal dasar," ungkap David yang menjadi narasumber pada diskusi tersebut.
Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Satria Aji Imawan memaparkan bahwa kemudahan akan akses informasi yang akurat dan komprehensif terhadap produk tembakau alternatif bukan hanya persoalan hak asasi manusia.
Hal tersebut juga merupakan upaya bagi pemerintah memberikan pilihan kepada perokok dewasa untuk mengubah konsumsi dari rokok menjadi produk tembakau alternatif yang risiko produknya lebih rendah, jika mereka kesulitan untuk berhenti dari kebiasaan merokok.
Baca juga: Yuk Ikutan Promo Gajian Hemat di AladinMall by Mister Aladin, Ada Diskon hingga 74%!
"Jika itu tujuannya, maka informasi tersebut dibutuhkan untuk dipelajari oleh perokok dewasa. Selain itu, diseminasi terhadap informasi tersebut juga diperlukan agar pesan yang ingin disampaikan dapat meluas," kata Satria seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Jumat (26/8/2022).
Pada dasarnya, lanjut Satria, pemerintah memiliki kewajiban kepada perokok dewasa untuk memberikan pilihan. Dengan adanya pilihan, perokok dewasa memiliki opsi untuk menentukan sikap dalam memilih produk tembakau. "Pilihan ini nantinya menjadi cara bagi pemerintah untuk memperbaiki kualitas kesehatan," ucapnya.
Saat ini, pemerintah belum memandang produk tembakau alternatif sebagai pilihan untuk beralih dari kebiasaan merokok, maka akan menciptakan dua dampak negatif. Pertama, prevalensi merokok tetap tinggi karena perokok dewasa tidak mendapatkan pilihan yang lebih rendah risiko.
Kemudian, yang kedua, publik menjadi jengah karena mengetahui adanya hambatan untuk mendapatkan informasi yang akurat dan komprehensif mengenai produk tembakau alternatif.
Isu mengenai kemudahan akses informasi terhadap produk tembakau alternatif bagi perokok dewasa juga menjadi pembahasan dalam Global Forum on Nicotine (GFN) di tahun 2022 dengan tema Safer Nicotine: Human Rights and Legal Challenges, yang belum lama ini diselenggarakan secara daring dari Warsawa, Polandia.
Asisten Profesor dari Fakultas Hukum dan Ketua Dewan Penasihat Pusat Hukum, Kebijakan dan Etika Kesehatan di Universitas Ottawa, David Sweanor menyebutkan, hak perokok dewasa yang paling utama adalah mendapatkan akses informasi yang akurat terhadap produk tembakau alternatif.
Dengan memperoleh informasi yang memadai, lanjut dia, perokok dewasa dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang kesehatan mereka.
Baca juga: Kenalan dengan Anggi, Gadis Ningrat yang Lebih Suka Jadi Vokalis Band
"Ini hal mendasar karena ketika berbicara tentang hak asasi manusia dan hukum, kita berbicara mengenai hak-hak dasar orang. Beri informasi, pilihan, dan bekerja sama dengan mereka. Jadi kesehatan manusia bermuara pada hal-hal dasar," ungkap David yang menjadi narasumber pada diskusi tersebut.
(nug)